Perangkat iOS terbaru, iPhone 6s dan iPhone 6s Plus sudah mulai dibuka untuk dijual melalui pre-order mulai hari Sabtu kemarin. Banyak yang menantikan kehadiran nyata perangkat iOS ini yang kabarnya banyak mengusung fitur – fitur dan juga hardware baru.

Salah satu yang menarik untuk di simak adalah layar 3D Touch atau Force 3D Touch yang dapat membedakan kilatan cahaya di atas layar. Disamping itu juga ada chip terbaru Apple yakni A9, serta kamera utama 12 MP serta kamera depan 5 MP, membuat perangkat ini tambah menarik untuk dimiliki.
Namun ada sesuatu yang sedikit mengganjal dan menjadi bahan pertanyaan, mengapa Apple mendesain iPhone 6s dan iPhone 6s plus justru lebih tebal dan pastinya berdampak pada bobot yang semakin berat. Padahal perangkat android justru dikembangkan semakin tipis.
Rupanya salah satu yang membuat iPhone 6s dan 6s plus menjadi lebih tebal dan berat adalah layar 3D Touch. Fitur baru ini membutuhkan lapisan tambahan sensor kapasitif terintegrasi ke dalam lampu latar layar, dan lapisan tambahan ini memberikan kontribusi untuk kenaikan berat iPhone 6s. Berat layar 29 gram, dua kali lebih berat daripada layar iPhone 6 yang hanya memiliki bobot 12 gram.
Terlebih lagi pada iPhone 6s Plus yang memiliki lebar layar 5,5 inci. Perangkat iOS ini memiliki berat layar 40 gram, dua kali lebih berat daripada iPhone 6 Plus yang hanya memiliki berat layar yang digunakan 19 gram.
Dengan kondisi tersebut, cukup wajar jika iPhone 6s memiliki berat total 143 gram, sedangkan iPhone 6s Plus memiliki berat total 192 gram.