1 Aplikasi ini diduga boros ketika dibuka dengan pilihan pengguna yaitu Facebook lah yang ada di posisi pertama, juga beberapa aplikasi lainnya yang di miliki seperti Instagram maupun Messenger.
Meskipun daftar yang dirilis oleh AVG cuma mencakup platform Android saja, namun Facebook juga banyak dikeluhkan oleh para pengguna iPhone sebagai aplikasi yang semakin boros dalam mengkonsumsi energi baterai iPhone. Untungnya Facebook telah menyadari kegelisahan para pengguna, dan kemarin mereka merilis sebuah update baru untuk membenahinya.
Uniknya Facebook sama sekali tidak mengakui keberadaan masalah tersebut dalam update log yang mereka cantumkan. Sebagai gantinya, manajer engineering Facebook Ari Grant memberikan penjelasan tentang 2 penyebab utama terjadinya pemborosan baterai aplikasi Facebook di iPhone.
Grant mengatakan bahwa penyebab pertama adalah bug CPU Spin di kode pemrograman jaringan yang membuat prosesor terus-terusan aktif (tak pernah dalam mode sleep), dan penyebab ke-2 adalah aplikasi terus menjalankan fitur audio session di background; bahkan setelah pengguna menonton sebuah video lewat aplikasi dan menutupnya. Fitur ini biasanya dijalankan oleh aplikasi musik player kebanyakan agar fitur audio terus aktif, namun oleh Facebook fitur ini malah membuat aplikasi tak pernah dalam kondisi ‘idle’ dan akhirnya senantiasa aktif di background.
Yang menarik perhatian, keputusan Facebook untuk tak memberikan penjelasan serta menjuluki masalah tersebut sebagai bug diyakini sebagai akal-akalan Facebook untuk mencari celah dari aturan terbaru Apple di iOS 9 yang melarang agar aplikasi berjalan di background secara terus-menerus.
Namun Upaya itu akhirnya malah diketahi dengan cara paling aman untuk facebook adalah dengan menjuluki hal itu sebagai Bug.
